MUSEUM PERSIB

PELATIH Persib, Djadjang Nurdjaman memulangkan seorang legiun asing yang tengah dipantaunya. Usai game internal di Stadion Persib, Djanur memutuskan tidak merekrut striker asal Kamerun George Menougong.  George Menougong (Goal.com) Djanur beralasan, Menougong tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkannya. Di mata Djanur, Menougong adalah striker penjelajah, bukan eksekutor dengan naluri mencetak gol tinggi sesuai yang diinginkannya. Menougong, kata Djanur, memiliki tiper permainan seperti Tantan, Muhammad Ridwan dan Atep. "Yang saya butuhkan adalah striker murni," kata Djanur. Pelatih yang mengantarkan Persib menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) 2014 ini berburu striker asing untuk mempertajam lini depannya di LSI 2015.

SUPARDI Nasir Bujang mencetak gol pertamanya untuk Persib di Stadion Siliwangi Bandung, 27 Februari 2013. Itu terjadi saat Persib membabat PSPS Pekanbaru 4-1 pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2013. Bersama Firman Utina, Supardi Nasir Bujang merayakan gol pertama yang dicetaknya ke gawang PSPS Pekanbaru di Stadion Siliwangi Bandung, 27 Februari 2013. (Dok Pikiran Rakyat) Dalam pertandingan ini, Supardi menjebol gawang PSPS dari tendangan keras kaki kanannya pada menit 25. Gol itu menyamakan skor 1-1 setelah Persib tertinggal lebih dulu oleh gol gelandang PSPS asal Mali, Konate Makan pada menit kedua. Di babak kedua, Persib mencetak tiga gol tambahan yang memastikan kemenangan 4-1 melalui aksi Serginho van Dijk menit 55, Muhammad Ridwan (75) dan tendangan penalti Herman Dzumafo Epandi (80). Berkat kemenangan itu, Persib menapak ke peringkat 9 klasemen sementara dengan nilai 9, hasil 2 kali menang, 3 seri dan 2 kalah. Sedangkan PSPS yang juga memiliki nilai

PERSIB harus mengakui keunggulan Sriwijaya FC 1-3 pada pertandingan leg pertama babak 16 Besar Piala Indonesia 2008/2009 di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, 26 Februari 2009.  Penyerang Persib, Hilton Moreira berduel dengan bek Sriwijaya FC, Tony Sucipto pada pertandingan leg pertama babak 16 Besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang (Foto: Dok Pikiran Rakyat) Dalam pertandingan ini, faktor konsentrasi dan lini pertahanan Persib disorot sebagai kartu mati. Bayangkan, tiga gol Sriwijaya FC dibuat hanya dalam 39 menit pertama. Ketiga gol tersebut dicetak mantan kapten Persib di Liga Indonesia (LI) XII/2006, Charis Yulianto pada menit 2, Budi Sudarsono (11) dan Keith Jerome Kayamba Gumbs (39). Sedangkan gol balasan Persib dicetak Hilton Mauro Moreira pada menit 86. Sebelumnya, Persib sebenarnya sempat dua kali membobol gawang Sriwijaya FC melalui Cristian Gonzales pada menit 21 dan Hilton menit 71. Namun, keduanya tidak disahkan wasit M. Sueb lantaran dianggap

PERSIB melenggang ke semifinal Piala Presiden 2017 usai menundukkan Mitra Kukar 3-2 pada pertandingan perempat final di Stadion Mahana Solo, 25 Februari 2017. Atep dan Vladimir Vujovic menjadi aktor utama di balik keberhasilan Persib menembus 4 Besar. Selebrasi Atep usai menjebol gawang Mitra Kukar di Stadion Manahan Solo, 25 Februari 2017 (pikiran-rakyat.com) Atep menyumbangkan dua gol kemenangan Persib pada menit 10 dan 73 serta Vladimir Vujovic menit 30. Sedangkan dua gol balasan Mitra Kukar dibuat Oh Inkyun pada menit 28 dan Andre Agustiar Prakoso pada menit 75. Namun, kemenangan Persib harus dibayar mahal lantaran Sergio van Dijk mengalami cedera lutut yang cukup serius. Akibat benturan dengan pemain Mitra Kukar, SvD harus ditandu dam posisinya digantikan Shohei Matsunaga. Di semifinal, Persib bertemu dengan Pusamania Borneo FC yang menyingkirkan Madura United 5-4 melalui adu tendangan penalti. Dalam pertandingan ini, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman memainkan I Mad

PERSIB melanjutkan catatan buruknya pada pertandingan tandang Liga Indonesia (LI) VIII/2002. Memainkan laga away di Stadion Rumbai Pekanbaru, 24 Februari 2002, tim asuhan Deny Syamsudin dibantai tuan rumah PSPS 0-3. Berdiri (Ki-Ka): Ruhiat, Yaris Riyadi, Hari Saputra, Asep Dayat, Herrie Setiawan, Cecep Supriyatna; Jongkok (Ki-Ka): Ansyari Lubis, Hendra Komara, Suwita Pata, Sujana, Budiman. (Foto: Mah5Utari) Gol cepat Lilik Suheri ketika pertandingan belum genap berjalan semenit menghancurkan konsentrasi para pemain Persib. Dua gol PSPS lain yang bersarang ke gawang Persib dicetak Simon Atangana pada menit 45 dan Felipe Cortez menit 90. Bagi Persib, ini adalah kekalahan tandang ketiga secara beruntun setelah dari Persita Tangerang (1-2/10 Februari 2002), dan PSDS Deli Serdang (0-2/21 Februari 2002). Dalam dua pertandingan away di awal musim, Persib juga hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan Persikota Tangerang dan 1-1 dengan Persikab Kabupaten Bandung. Akibat kekalahan itu, Pe

ABANDA Herman untuk pertama kalinya dipercaya sebagai kapten PERSIB saat menghadapi Persiwa Wamena pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia 2011/2012 di Stadion Pendidikan Wamena, 23 Februari 2012. Bek berpaspor Kamerun ini didaulat menjadi kapten lantaran Maman Abdurahman absen akibat hukuman akumulasi kartu kuning. Bek Persib Zulkifli Syukur berduel dengan Boakay Eddy Foday (Foto: Dok Pikiran Rakyat) Sayang, debut Abanda menjadi kapten ditandai hasil kurang mengesankan. Dalam pertandingan ini, PERSIB harus mengakui keunggulan Persiwa 0-3. Tiga gol kemenangan Persiwa yang bersarang ke gawang Persib dicetak Edison Pieter Rumaropen pada menit 59, Boakay Eddy Foday (79) dan Jaelani Arey (83). Kekalahan itu memperpanjang rekor buruk Persib yang tidak pernah meraih kemenangan di Stadion Pendidikan Wamena. Akibat kekalahan itu, Persib tertahan di peringkat 6 dengan nilai 21, hasil 6 kali menang, 3 seri dan 3 kalah. Dalam pertandingan ini, pelatih Persib, Drago Mamic menurun

PERSIB melanjutkan rekor tak terkalahkan hingga 14 pertandingan beruntun setelah mengalahkan Pupuk Kaltim Bontang 2-1 pada pertrandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, 22 Februari 2009.  Hilton Moreira beraksi (Dok Pikiran Rakyat) Kemenangan itu membawa Persib menembus 4 Besar dan mulai bersaing dalam perburuan gelar juara. Hingga pertandingan ke-12, Persib mengumpulkan nilai 39. Bertanding di hadapan bobotoh, Persib sudah unggul 1-0 melalui gol Lorenzo Cabanas pada menit 6. Titus Bonai sempat mencetak gol penyeimbang pada menit 35. Namun, tim asuhan Jaya Hartono memastikan kemenangan melalui gol Hilton Mauro Moreira pada menit 76. Menyambut kelahiran anaknya, striker asal Brasil itu pun melakukan selebrasi "ibu hamil" yang disambut histeria bobotoh yang memadati Stadion Si Jalak Harupat. Dalam pertandingan ini, Persib menurunkan komposisi pemain 28-Tema Mursadat; 5-Maman Abdurahman, 14-Nyeck Nyobe Geo

PERSIB harus puas bermain imbang 1-1 dengan Bali United pada pertandingan kedua di turnamen Bali Island Cup di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, 21 Februari 2016. Pada pertandingan pertama, Persib mengalahkan PSS Sleman 4-2, 18 Februari 2016. Atep dikepung pemain Bali United (Foto: Dok Pikiran Rakyat) Dalam pertandingan ini, Persib membuka keunggulan melalui gol Atep pada menit 41, memanfaatkan umpan Kim Jeffrey Kurniawan. Namun, Bali United bisa mencetak gol penyeimbang melalui aksi spektakuler I Putu Gede Juni Antara pada menit 59. Kali ini, pelatih Dejan Antonic memarkir Marko Krasic dan Yandi Sofyan Munawar yang bermain tidak sesuai harapan di laga perdana kontra PSS. Posisinya diisi Samsul Arif dan Kim Jeffrey Kurniawan. Sedangkan Rachmad Hidayat tetap jadi motor serangan. Dalam pertandingan ini, Persib memainkan starter I Made Wirawan, Dias Angga Putra, Purwaka Yudi Pratomo, Vladimir Vujovic, Tony Sucipto, Hariono, Kim Jeffrey Kurniawan, Rahmad Hidayat, Tantan, Ate

PERTANDINGAN Persib kontra Persisam Putra di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, 20 Februari 2010, memasuki menit ke-85. Saat itu, Persib sedang unggul 2-0 melalui gol Cristian Gonzales pada menit 23 dan Eka Ramdani menit 45. Kalungan bunga untuk Kosin Hathairattanakool (Dok Pikiran Rakyat) Sebuah pergerakan terpantau dari bench Persib. Pelatih Jaya Hartono mengisyaratkan pergantian pemain. Wildansyah dan Markus Horison Rihihina tampak bergerak ke meja pengawas pertandingan. Sesaat kemudian, wasit keempat menggiring Wildansyah ke tepi lapangan sambil mengangkat papan pergantian bernomor 12. Ya, Wildansyah masuk menggantikan Gilang Angga Kusumah. Kurang semenit, giliran Markus yang digiring wasit keempat ke tepi lapangan. Keriuhan SJH sejenak terhenti. Pada saat wasit keempat mengangkat papan pergantian bernomor 18 milik Sintaweethai "Kosin" Hathairattanakool, aplaus bobotoh membahana di seantero SJH. Di tengah lapangan, Kosin yang bahasa tubuhnya menunjukka

PERSIB memainkan pertandingan uji coba kontra Persikotas di Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, 19 Februari 2017. Namun, pertandingan itu hanya dimainkan lima menit karena Stadion Wiradadaha diguyur hujan lebat disertai petir. Kim Jeffrey Kurniawan melambaikan tangan kepada bobotoh di tengah guyuran hujan lebat (pikiran-rakyat.com) Akibat hujan deras, lapangan tergenang air. Petir yang bersahutan pun mengancam keselamatan para pemain Persikotas dan Persib. Karena itu, wasit memutuskan menghentikan pertandingan. Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman memboyong anak asuhnya ke Tasikmalaya sebagai rangkaian persiapan menghadapi babak 8 Besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan Solo. Selain itu, Persib juga ingin memberikan hiburan untuk bobotoh Tasikmalaya dan sekitarnya. Dalam pertandingan ini, Djanur memainkan Imam Arif Fadillah, Wildansyah, Jajang Sukmara, Achmad Jufrianto, Sugianto, Ahmad Basit, Tantan, Kim Jeffrey Kurniawan, Shohei Matsunaga, Erik Weeks Lewis, dan Supardi

BARU bergabung, Samsul Arif langsung menyumbangkan gol perdananya untuk Persib saat menekuk PSS Sleman 4-2 pada pertandingan lanjutan Bali Island Cup (BIC) di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, 18 Februari 2016. Mantan striker Arema FC, Persela Lamongan dan Persibo Bojonegoro ini menjebol gawang PSS pada menit 89. Selebrasi Samsul Arif usai menjebol gawang PSS Sleman (Foto: Dok Pikiran Rakyat) Dalam pertandingan ini, tiga gol Persib lainnya disumbangkan Rahmad Hidayat pada menit ke-42, Atep (50), dan David Laly (82). Sedangkan gol balasan PSS dicetak Wahyu Gunawan melalui tendangan penalti pada menit ke-51 dan Emile Mbamba (94). Selain Samsul Arif, dalam pertandingan ini pun, pelatih Dejan Antonic memainkan dua pemain anyar dari Arema FC yaitu Hermawan dan Purwaka Yudi Pratomo. Selain itu, banyak wajah baru lain yang dimainkan Dejan dalam turnamen persiapan menghadapi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 ini. Kompisisi pemain yang diturunkan Dejan dalam pertandin

SERGIO van Dijk menandai pertandingan debutnya bersama Persib dengan sebuah gol. Namun, gol ke gawang Persisam Putra di Stadion Segiri Samarinda, 16 Februari 2013, tak mampu menghindarkan Persib dari kekalahan 1-2 dari tuan rumah. Dalam pertandingan ini, SvD yang baru masuk pada menit 51 menggantikan Kenji Adachihara menjebol gawang Persisam Putra pada menit 78 untuk menyamakan skor menjadi 1-1. Tuan rumah unggul terlebih dahulu lewat gol Ferdinand Alfred Sinaga menit 26. Namun, sorak-sorai bobotoh, baik yang hadir di Stadion Segiri maupun di depan layar kaca, hanya bertahan semenit. Sebab, Persisam bisa membalas gol SvD sekaligus memastikan kemenangan lewat aksi Lancine Kone pada menit 79. Bagi Persib, ini merupakan kekalahan pertama yang diderita dalam lima pertandingan yang sudah dimainkan. Sebelumnya, Persib mencatat sekali menang dan tiga imbang. Dalam pertandingan ini, pelatih Djadjang Nurdjaman menurunkan komposisi pemain 78-I Made Wirawan; 4-Naser Al Sebai, 6-Abanda

MANAJEMEN tim Persib akhirnya mengumumkan kesepakatan lisan dengan Jaya Hartono untuk menangani Maung Bandung di Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009. Sebelumnya, mantan bek Tim Nasional Indonesia itu menangani Deltras Sidoarjo. Jaya Hartono (kiri) ketika menangani Deltras Sidoarjo (Foto: antarafoto.com) Kesepakatan lisan antara Persib dan Jaya disampaikan Manajer Jaja Soetardja, 15 Februari 2008. Direncanakan, Jaya akan menandatangani kontrak resmi pada tanggal 18 Februari 2008. Sebagai catatan, Jaya merupakan pelatih yang sukses mengantarkan Persik Kediri menjuarai Liga Indonesia (LI) IX/2003. Sebelum menangani Persib, Jaya juga berhasil mengantarkan Deltras menembus babak 8 Besar Liga Indonesia (LI) XIII/2007. Keputusan manajemen tim didukung penuh oleh Ketua Umum Persib, Dada Rosada. Menurut Dada, kesuksesan Jaya membawa Persik menjuarai LI IX/2003 membuktikan ia layak menangani Maung Bandung.

CRISTIAN Gonzales belum mampu memberikan kemenangan buat Persib. Pada laga keduanya, striker berdarah Uruguay itu gagal mencetak gol sehingga Maung Bandung dipaksa bermain imbang tanpa gol oleh PSM Makassar pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, 14 Februari 2009. Setelah direkrut dari Persik Kediri pada putaran kedua, El Loco memainkan laga debutnya bersama Persib saat menjamu Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat, 9 Februari 2009. Meski Gonzales berhasil menyumbangkan gol pertamanya pada menit 81, Persib harus puas bermain imbang 1-1 dengan Persipura. Tambahan satu angka hanya mengerek tim asuhan Jaya Hartono naik satu tingkat ke peringkat 6 dengan nilai 33. Sedangkan PSM tetap di posisi kesembilan dengan nilai 29. Dalam pertandingan ini, Persib turun dengan komposisi pemain 28-Tema Mursadat; 5-Maman Abdurahman, 14-Nyeck Nyobe Georges Clement, 30-Nova Arianto; 11-Lorenzo Guzman Cabanas Ayala

PERSIB belum mampu mengubah sejarah di Stadion Baharoedin Siregar, Lubukpakam, Sumatra Utara. Seperti kunjungan-kunjungan sebelumnya, pada pertandingan kedua Liga Indonesia (LI) XIII/2007, 13 Februari 2007, Pangeran Biru juga harus pulang dengan membawa kekalahan 0-2. Berambisi mencetak gol cepat untuk mengakhiri rekor buruk di Lubukpakam, gawang Persib malah kebobolan oleh dua gol cepat yang diceta Ansyari Lubis pada menit 31 dan M. Rizal, empat menit berselang. Akibat kekalahan itu, posisi Persib melorot ke peringkat 9 klasemen sementara Wilayah Barat dengan nilai 3 dari 2 pertandingan. Pada laga pembuka, Persib mengalahkan Persiraja Banda Aceh 2-1 di Stadion H. Dhimurtala. Sedangkan PSDS berada di peringkat kedua dengan nilai sempurna 6 dari 2 pertandingan. Dalam pertandingan ini, pelatih Arcan Iurie Anatolievici memainkan komposisi pemain 28-Tema Mursadat; 4-I Gusti Ngurah Agung Bayu Sutha, 5-Patricio Antonio Jimenez Diaz, 14-Nyeck Nyobe Georges Clement/19-Suwita Pata (58

PERSIB mencatat kemenangan tandang pertama di Liga Super Indonesia (LSI) 2014. Bertanding di Stadion Brawijaya Kediri, 12 Februaei 2014, tim asuhan Djadjang Nurdjaman mempermalukan tuan rumah Persik 3-0. Pertandingan ini ditandai gol pertama Coulibaly Djibril. Striker asal Mali itu menceyak gol kedua Persib ke gawang Persik pada menit 80. Sempat bermain imbang tanpa gol di babak pertama, dua gol kemenangan Persib lainnya disumbangkan Achmad Jufriyanto pada menit 54 dan Atep pada masa injury time. Dalam pertandingan ini, Djanur menurunkan komposisi pemain I Made Wirawan; Supardi Nasir Bujang, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto; Firman Utina/Taufiq (78), Konate Makan, Hariono, Muhammad Ridwan; Tantan/Djibril Coulibaly (54), Ferdinand Alfred Sinaga/Atep (59). Sedangkan Persik menurunkan Tedi Heri; Khusnul Yuli, Sofyan, Michael Ndubuisi/Slamet Sampurno (59), Anwarudin; Rendy Saputra, Asep Berlian, Faris, Harianto/Ngon Mamoun (71); Dimas Galih, Jean Boumsong/Dick

PERSIJA Jakarta mengakhiri catatan selalu menang Persib di kandang sendiri pada Liga Indonesia (LI) VII/2001. Bertanding di Stadion Siliwangi Bandung, 11 Februari 2001, tim asuhan Indra M. Tohir dipermalukan Persija 0-1. PERSIB 2001 (@Anggisana) Pada pertandingan kandang kelimanya, gol tunggal kemenangan Persija ke gawang Persib yang dijaga Udin Rafiudin dicetak Widodo Cahyono Putro pada menit ke-46. Dalam empat pertandingan kandang sebelumnya, Persib bukan hanya selalu menang, tapi tak pernah kebobolan. Setelah mengalahkan PSP Padang 1-0 di laga pembuka (14 Januari 2001), Persib menundukkan Persiraja 2-0 (18 Januari 2001), PSMS Medan 1-0 (21 Januari 2001) dan Persikab Kabupaten Bandung 1-0 (7 Februari 2001). Dalam pertandingan ini, Persib turun dengan komposisi pemain 20-Udin Rafiudin; 25-Nana Priatna, 24-Dadang Hidayat (c), 4-Herrie Setiawan; 5-Abdush Shobur/21-Aceng Juanda, 2-Nandang Kurnaedi, 29-Mulyana, 7-Yusuf Bachtiar/14-Ade Abdullah, 3-Yaris Riyadi; 12-Sujana, 18-Na

PERSIB memulai perjuangannya di Liga Indonesia (LI) XIII/2007 dengan menghadapi Persiraja di Stadion H. Dhimurtala Banda Aceh, 10 Februari 2007. Dalam pertandingan ini, Persib mencatat kemenangan 2-1. Para pemain Persib mengerubuti Lorenzo Cabanas usai menjebol gawang Persiraja Persib yang kembali dibesut pelatih asal Moldova, Arcan Iurie Anatolievici membuka keunggulan melalui gol yang dicetak Eka Ramdani saat pertandingan baru memasuki menit 8. Keunggulan 1-0 Persib bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Persiraja sempat mencetak gol balasan melalui gol Robson Cangirana pada menit 55. Namun, gelandang asal Paraguay, Lorenzo Cabanas yang tampil trenginas di laga debutnya mencetak gol penentu kemenangan Persib pada menit 65. Selain Cabanas, ada enam pemain lain yang menjalani laga debut bersama Persib. Mereka adalah penjaga gawang Tema Mursadat, Bayu Sutha, Patricio Jimenez Diaz, Nyeck Nyobe Georges Clement, Nova Arianto dan Sonny Kurniawan. Dalam pertandingan ini,

SEOLAH tanpa daya, Persib harus puas bermain imbang 1-1 dengan Semen Padang pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Siliwangi Bandung, 9 Februari 2011. Selain kualitas permainan yang "menyedihkan", Persib tanpa darah lantaran tampil tanpa dukungan bobotoh akibat skorsing Komisi Disiplin PSSI. Dalam pertandingan ini, Persib terhindar dari kekalahan setelah striker asal Argentina, Pablo Alejandro Frances mencetak gol balasan pada menit 46. Sebelumnya, Semen Padang unggul terlebih dahulu melalui gol David Ngan Pagbe saat pertandingan baru berjalan 14 menit. Hasil imbang membuat Persib tertahan di papan bawah, tepatnya di peringkat 13 dari 15 tim dengan mengoleksi nilai 12, hasil 3 kali menang, 3 seri dan 7 kalah. Sedangkan Semen Padang membayangi Persipura Jayapura di peringkat kedua dengan nilai 26. Dalam pertandingan ini, pelatih Persib, Daniel Roekito memainkan komposisi pemain 32-Dadang Sudrajat/81-M. Haris Maulana (62); 3-Baihak

SETELAH hampir 20 tahun absen, Persib akhirnya kembali bersaing di kancah sepakbola Asia. Berstatus sebagai juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014, Persib mewakili Indonesia tampil di babak play-off Liga Champions Asia (LCA) 2015. Perjuangan Maung Bandung dimulai dengan menghadapi wakil Vietnam, Hanoi T&T di Stadion My Dinh, Hanoi, 10 Februari 2015. Rombongan Persib ke Hanoi (liga-indonesia.co.id) Nah, dua hari menjelang laga, tepatnya pada Minggu (8/2/2015), rombongan Persib yang diarsiteki pelatih Emral Abus-Djadjang Nurdjaman terbang ke Vietnam. Atep dan kawan-kawan terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten dengan menggunakan Vietnam Airlines VN 630 rute menuju Ho Chi Minh City. Untuk pertandingan ini, Persib memboyong 18 pemainnya. Mereka adalah I Made Wirawan, Muhammad Natshir (kiper), Supardi Nasir Bujang, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Dias Angga Putra, Jajang Sukmara, Tony Sucipto, Abdul Rahman (belakang), Dedi Kusnandar, Taufiq, Konate Makan, Muha

PERSIB memastikan diri lolos dari ancaman degradasi usai mengalahkan Persita 3-1 pada pertandingan lanjutan Grup B Wilayah Barat Liga Indonesia (LI) V/1998/1999 di Stadion Benteng Tangerang, 7 Februari 1999.  Dadang Rusmana (29) -- Foto: @Mah5Utari  Pertandingan Persib dan Persita sangat krusial. Sebab, kedua tim tengah berjuang menghindari degradasi. Menjelang pertandingan, Persib berada di peringkat 3 dari 5 klub dengan mengumpulkan nilai 7 (5-6). Sedangkan Persita di peringkat 4 juga dengan nilai 7 (8-11). Bedanya, Persib masih memiliki dua laga tersisa, sedangkan Persita cuma satu. Satu tim lain yang terancam degradasi adalah PSBL Bandar Lampung berada di posisi juru kunci dengan nilai 5 dan menyisakan dua pertandingan. Satu tim di posisi terbawah langsung degradasi. Klasemen Grup B Wilayah Barat sebelum pertandingan tanggal 7 Februari 1999 1. Petrokimia Putra 7    3    3    1    11-13    12 2. Persija 6 3 2 1 10- 3 11 3. Persib 6    2    1    3   

SETELAH melewati empat pertandingan tanpa kemenangan, Persib berhasil memutus catatan buruk itu dengan mengalahkan Pelita Jaya Karawang 1-0 pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Siliwangi Bandung, 6 Februari 2011.  Gol tunggal kemenangan Persib dicetak Cristian Gonzales pada menit ke-14. Dalam empat pertandingan sebelumnya, Persib kalah 0-1 di kandang Persisam Putra Samarinda (20 Januari 2011), ditahan Arema 1-1 di Bandung (23 Januari 2011), serta dibantai Persiwa Wamena 0-3 (30 Januari 2011) dan Persipura Jayapura 1-5 (2 Februari 2011) dalam tur Papua. Dalam pertandingan ini, pelatih Daniel Roekito memainkan komposisi pemain 32-Dadang Sudrajat; 4-Wildansyah, 5-Maman Abdurahman, 13-Muhammad Agung Pribadi; 7-Atep, 8-Eka Ramdani (c)/17-Mohammad Shahril Bin Ishak (90), 22-Siswanto/20-Pablo Alejandro Frances (85), 24-Hariono, 25-Isnan Ali; 9-Airlangga/10-Hilton Mauro Moreira, 99-Cristian Gonzales. Sedangkan pelatih Pelita Jaya, Misha Radovic m

DEBUT mengesankan dibuat Arcan Iurie Anatolievici. Baru ditunjuk menggantikan Risnandar Soendoro yang mengundurkan diri, pelatih asal Moldova itu mempersembahkan kemenangan pertama Persib di Liga Indonesia LI) XII/2006 usai menundukkan PSIM 2-0 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, 5 Februari 2006. Kerusuhan suporter mewarnai laga PSIM kontra Persib di Stadion Mandala Krida Yogyakarta (@bandungfanatics) Bertanding di kandang lawannya, dua gol kemenangan Persib disumbangkan duet striker Zaenal Arif pada menit 69 dan Gendut Doni Christiawan menit 90. Bagi keduanya, ini juga merupakan sumbangan gol pertamanya buat Maung Bandung. Kemenangan itu disambut sukacita bobotoh karena dalam empat pertandingan pembuka kompetisi, Persib selalu mengalami kekalahan. Di bawah besutan Risnandar, Persib dipermalukan PSIS Semarang 1-2 dan Persijap Jepara 0-1 di Stadion Siliwangi, 15 dan 18 Januari 2006. Dua kekalahan itu membuat bobotoh murka dan berunjuk rasa besar-besaran yang akhirnya melengse

ADRIAN Colombo mencetak gol tandang ketiganya untuk Persib saat ditekuk Persipura Jayapura 1-3 pada pertandingan lanjutan Liga Indonesia (LI) X/2004 di Stadion Mandala Jayapura, 4 Februari 2004. PERSIB 2004: Berdiri (ki-ka): Dadang Hidayat, Cecep Supriyatna, Suwandi HS, Alejandro Tobar, Claudio Lizama, Julio Lopez; Jongkok (ki-ka): Imran Nahumaruri, Suwita Pata, Adrian Colombo, Yaris Riyadi, Alexander Pulalo. (Foto: imgrum) Pada pertandingan ini, striker Persib asal Uruguay tersebut menjebol gawang Persipura melalui tendangan penalti pada menit 86. Gol Colmbo hanya mampu memperkecil kekalahkan lantaran Persipura sudah unggul 3-0 melalui gol -gol yang dicetak Jose Luis Viera pada menit 27 dan 52 serta Uillian Sousa Da Silva menit 64. Bagi Colombo, ini merupakan gol ketiganya buat Persib. Dua gol sebelumnya, yang juga dicetak di kandang lawan, saat Persib ditahan Persita 2-2 di Stadion Benteng Tangerang, 13 Januari 2004. Dalam pertandingan ini, Colombo mencetak gol beruntun pad