Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

30 November 1994: Kemenangan Bersejarah Persib dan Gol Pertama Sutiono di Kandang Persijatim

Gambar
USAI dikalahkan Pelita Jaya 0-1 pada laga pembuka, Persib langsung bangkit pada partai kedua Liga Indonesia (LI) I/1994-1995. Bertanding di kandang Persijatim Jakarta Timur, 30 November 1994, tim asuhan Indra M. Tohir mencatat kemenangan 2-1 atas tuan rumah. Persib 1994/1995: Berdiri (ki-ka): Yadi Mulyadi, Kekey Zakaria, Hendra Komara, Asep Sumantri, Robby Darwis, Mulyana; Jongkok (ki-ka): Yusuf Bachtiar, Nandang Kurnaedi, Sutiono Lamso, Asep Kustiana, Anwar Sanusi (Foto: bobotohbadgeur.com ) Dalam pertandingan ini, Sutiono Lamso menjadi bintang kemenangan Maung Bandung. Ia dua kali menjebol gawang Persijatim di kandangnya pada menit 19 dan 49. Selain kemenangan perdana untuk Persib, Sutiono pun mencatatkan diri sebagai pencetak gol pertama Pangeran Biru di era Liga Indonesia. Bagi Persijatim, hasil ini cukup menyesakan. Sebab, ini adalah pertandingan pertama mereka di LI I/1994-1995. Sebagai catatan, pada pertandingan pembuka, Persib harus mengakui keunggulan Pelita Jaya 0-1.

30 November 1997: Gol Pertama Gatot Indra Bawa Persib Tekuk PSMS di Siliwangi

Gambar
PERSIB mencatat kemenangan pertama pada Liga Indonesia (LI) IV/1997-1998 setelah menundukkan PSMS Medan 2-0 di Stadion Siliwangi Bandung. Persib 1997/1998: Berdiri (ki-ka): Yadi Mulyadi, Surya Lesmana, Herrie Setyawan, Gatot Indra, Muhammad Halim, Khair Rifo; Jongkok (ki-ka): Robby Darwis, Hendra Komara, Imam Riyadi, Sutiono Lamso, Iskandar (Foto: @Mah5Utari ) Dalam dua pertandingan sebelumnya, Persib menyerah 0-1 dari Barito Putera di Stadion 17 Mei Banjarmasin dan bermain imbang 0-0 dengan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri. Bertanding untuk pertama kalinya di Bandung, PERSIB membuka keunggulan melalui gol Sutiono Lamso pada menit 43. Skor 1-0 bertahan hingga para pemain memasuki ruang ganti. Di babak kedua, tim asuhan Nandar Iskandar menambah keunggulan melalui gol Gatot Indra pada menit 69. Ini adalah gol pertama Gatot Indra buat Maung Bandung. Gatot Indra (Foto: Dani Suryaman )

29 November 1998: Kalah dari Persija, Akhir Petualangan Robby Darwis Bersama Persib

Gambar
PERSIB menutup perjuangannya di putaran pertama Liga Indonesia (LI) V/1998-1999 dengan hasil kurang mengesankan. Bertanding di Stadion Lebakbulus Jakarta, Persib harus mengakui keunggulan tuan rumah Persija 0-1. Starter Persib kontra Persija di Stadion Lebakbulus Jakarta, 29 November 1998: Berdiri (ki-ka): Yadi Mulyadi, Isprianto, Yaris Riyadi, Gatot Prasetyo, Asep Dayat, Robby Darwis; Jongkok (ki-ka): Hendra Komara, Dadang Hidayat, Nandang Kurnaedi, Nana Priatna, Asep Poni (Foto: Facebook/Usi Juwita Sari ) Bertanding di kandang lawannya, tim asuhan Suryamin sempat mengimbangi permainan Persija dan memaksakan hasil imbang tanpa gol hingga turun minum. Namun, gawang Persib akhirnya dibobol Rochy Putiray pada menit 48. Di sisa pertandingan, Persib gagal mencetak gol balasan. Hasil itu membuat Persib mulai dibayangi ancaman degradasi. Dari 4 pertandingan yang dimainkan di putaran pertama Grup B Wilayah Barat, Persib hanya mampu mencatat sekali kemenangan, sekali imbang dan 2 ke

28 November 1999: Dibantai Semen Padang, Laga Pamungkas Suryamin Bersama Persib

Gambar
PERSIB tak kunjung menggeliat. Pada pertandingan kelima di Liga Indonesia (LI) V/1999-2000, di Stadion H. Agus Salim, tim asuhan Suryamin malah dihantam tuan rumah Semen Padang 0-3. PERSIB 1999/2000 (imgrum) Tiga gol Semen Padang yang bersarang ke gawang Persib disumbangkan Syafril M. pada menit 24, Taufik Yunus menit 47 dan Khair Rifo pada menit 57. Akibat kekalahan itu, Persib terjerembab di papan bawah dan ancaman degradasi mulai membayangi lantaran tak mampu meraih kemenangan dari 5 pertandingan. Belakangan diketahui, ini menjadi pertandingan pamungkas bagi pelatih Suryamin. Sebab, sekembalinya dari Padang, akibat tekanan yang semakin kencang, mantan pemain PERSIB era 80-an dan 90-an menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya. Di lima laga pembuka, Suryamin mencatat rekor 2 kali imbang dan 3 kekalahan.***

27 November 1996: Penalti Robby Darwis Tentukan Kemenangan Persib Atas Mitra Surabaya

Gambar
Persib memainkan partai kandang pertamanya di Liga Indonesia (LI) III/1996-1997. Lawan pertama yang dijamunya adalah Mitra Surabaya. Persib 1996/1997 : Berdiri ki-ka: Mulyana, Yadi Mulyadi, Herrie Setyawan, Hendra Komara, Gatot Prasetyo, Robby Darwis Jongkok ki-ka: Asep Kustiana, Kekey Zakaria, Sutiono Lamso, Yusuf Bachtiar, Yaris Riyadi (Foto: imgrum.org) Dalam pertandingan yang dimainkan di Stadion Siliwangi Bandung, Persib mencatat kemenangan dengan skor 2-1. Tim asuhan Nandar Iskandar membuka keunggulan melalui gol Sutiono Lamso pada menit 32. Skor 1-0 untuk Persib bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Mitra Surabaya berhasil mencetak gol penyeimbang lewat aksi Ajid. Kemenangan Persib ditentukan tendangan penalti Robby Darwis pada menit 79. Itu menjadi gol terakhir yang terjadi dalam pertandingan ini. Ini merupakan kemenangan kedua Persib dari 3 pertandingan yang sudah dimainkan. Dalam dua laga sebelumnya di kandang lawan, Persib mengalahkan PSIS 1-0 di Semarang

26 November 2016: SvD Cetak Gol, Persib Tetap Kalah dari Persela

Gambar
PERSIB harus mengakui keunggulan Persela 1-2 pada pertandingan pekan ke-30 Indonesia Soccer Championships (ISC) 2016 di Stadion Surajaya Lamongan. Selebrasi Sergio van Dijk usai jebol gawang Persela yang dikawal Choirul Huda (persib.co.id) Sempat berlangsung sengit di awal pertandingan, Persib kebobolan dua gol cepat Persela yang dicetak Steven Anderson Imbiri pada menit 37 dan Ivan Carlos Coelho semenit kemudian. Hingga turun minum, Persib gagal mencetak gol balasan. Di babak kedua, Persela dan Persib kembali terlibat duel sengit. Saking sengitnya, sempat terjadi insiden pemukulan pemain Persela, Victor Pae terhadap Febri Haryadi. Namun, hanya kartu kuning diberikan untuk Victor Pae. Persib akhirnya bisa mencetak gol balasan pada menit 71 melalui tendangan kaki kiri Sergio van Dijk memanfaatkan umpan Febri Hariyadi. Namun, Persib gagal mencetak gol penyeimbang di sisa laga sehingga skor bertahan 2-1 untuk Persela. Akibat kekalahan itu, Persib tertahan di posisi kesemb

25 November 2014: Dilepas di Tanjungsari, Persib Disambut Meriah di Ciamis

Gambar
SEBAGAI rangkain persiapan menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2014, seluruh pemain PERSIB diboyong ke Ciamis untuk memulai training camp (TC) alias pemusatan latihan. Bobotoh Ciamis sambut kedatangan Persib (persib.co.id) Keberangkatan tim ke Ciamis dilepas Manajer PERSIB, H. Umuh Muchtar di kediamannya di kawasan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Hampir semua pemain tampak hadir dalam acara syukuran, kecuali Muhammad Taufiq dan I Made Wirawan yang langsung menyusul ke Ciamis. Sedangkan Coulibaly Djibril masih pemulihan setelah terserang demam berdarah. Manajer Persib H. Umuh Muchtar sambut pemain asal Mali, Konate Makan (persib.co.id) Setelah acara syukuran, rombongan PERSIB langsung bertolak ke Ciamis dan tiba pada sore harinya. Tim asuhan Djadjang Nurdjaman disambut sekitar 500 bobotoh Ciamis setibanya di penginapan.***

24 November 1999: Mulyana Jebol Gawang Medan Jaya, Persib Tetap Gagal Menang

Gambar
PERSIB belum mampu memecah kebuntuannya di awal Liga Indonesia (LI) VI/1999-2000. Pada pertandingan keempatnya di Stadion Teladan Medan, tim asuhan Suryamin harus puas bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Medan Jaya. PERSIB 1999/2000 (imgrum) Dalam pertandingan ini, PERSIB sebenarnya sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Mulyana yang dicetak melalui titik penalti pada menit 37. Ini merupakan gol pertama PERSIB musim tersebut setelah melewati tiga pertandingan. Sayang, gol Mulyana itu gagal mengantarkan PERSIB meraih kemenangan. Sebab, Medan Jaya mampu mencetak gol penyeimbang hanya enam menit berselang melalui Ismail. Dengan demikian, dari 4 pertandingan, PERSIB baru mencatat 2 kali seri dan 2 kali kalah. Hasil itu membuat posisi Suryamin sebagai pelatih semakin berada dalam tekanan.

23 November 1993: Persib Tersandung di Stadion Teladan

Gambar
TREN positif PERSIB di awal Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1993/1994 terhenti di Stadion Teladan Medan. Pada pertandingan ketiga dalam Tur Sumatra, tim asuhan Indra M. Tohir harus mengakui keunggulan tuan rumah PSMS Medan. Berdiri ki-ka: Robby Darwis, Nandang Kurnaedi, Aries Rinaldi, Kekey Zakaria, Roy Darwis; Jongkok ki-ka: Sutiono Lamso, Dede Iskandar, Yudi Guntara, Asep Kustiana (?), Mulyana (Foto: Mang Dien) Dalam pertandingan ini, PERSIB menyerah 0-2 kepada Ayam Kinantan. Bertanding di hadapn publiknya, PSMS membuka keunggulan melalui gol Edwin Daud pada menit 39. Skor 1-0 untuk tuan rumah bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, upaya PERSIB untuk mencetak gol penyeimbang seolah terhenti ketika PSMS memperbesar keunggulan melalui Syamsudin pada menit 85. Di sisa waktu, PERSIB gagal mencetak gol balasan. Dalam dua pertandingan sebelumnya, PERSIB berhasil mengalahkan tuan rumah PS Bengkulu 2-0 dan bermain imbang tanpa gol dengan PSDS Deli Serdang.***

22 November 1987: Bangkit, Persib Menang di Bengkulu

Gambar
SETELAH dipermalukan Persija Jakarta di Stadion Siliwangi Bandung, PERSIB bangkit pada pertandingan ketiga putaran pertama Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1987/1988. Bertanding di Bengkulu, tim asuhan Nandar Iskandar mempermalukan tuan rumah dengan skor tipis 3-2. Skuad Persib 1987/1988 (http:// zidhanxsana.blogspot.co.id ) Dalam pertandingan ini, PERSIB sudah unggul 2-0 di babak pertama melalui gol Ruchiyat pada menit 25 dan Yusuf Bachtiar menit 31. Di babak kedua, PS Bengkulu sempat membuka asa ketika Rudi Supamena mencetak gol balasan pada menit 58. Namun, Dadang Kurnia kembali menjauhkan keunggulan PERSIB lewat gol yang dicetaknya pada menit 69. Di sisa laga, PS Bengkulu hanya mampu memperkecil kekalahan melalui gol Muswar pada menit 78.***

21 November 2015: Rudi Widodo Bawa Surabaya United Tekuk Persib

Gambar
PERSIB harus mengakui keunggulan Surabaya United 0-1 pada laga lanjutan Grup C Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Gol tunggal kemenangan Surabaya United dicetak Rudi Widodo pada menit 63. Pemain Persib, Firman Utina, berebut bola dengan pemain Surabaya United dalam lanjutan Grup C Piala Jenderal Sudirman 2015 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (21/11/2015). (Foto: bola.com ) Bagi Persib, ini adalah kekalahan pertama setelah pada laga pembuka mengalahkan Persela Lamongan 3-2.  Hasil ini membuat Maung Bandung dan Surabaya United sama-sama mengantongi tiga poin dari dua laga yang sudah dilakoninya. Dalam pertandingan ini, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman menurunkan komposisi pemain I Made Wirawan (kiper), Supardi Nasir Bujang, Achmad Jufriyanto, David Pagbe, Dias Angga Putra/Tony Sucipto (64), Hariono, Dedi Kusnandar/Taufiq (79), Gian Zola/Firman Utina (37), Atep (c), Febri Haryadi/Konate Makan (37), Ilija Spasojevic/Tantan (64). Sedangkan Suraba

21 November 2009: Debut Mengesankan Suchao Nutnum Bersama Persib

Gambar
GELANDANG Tim Nasional Thailand, Suchao Nutnum melakoni debut gemilang bersama Persib. Menghadapi Pelita Jaya pada pertandingan pekan ketiga Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Suchao mencetak gol perdananya untuk mengantarkan Persib meraih kemenangan 2-1. Selebrasi Suchao Nutnum dengan Eka Ramdani usai menjebol gawang Pelita Jaya (Foto: simamaung.com) Ini adalah kemenangan pertama buat Persib. Karena dalam dua laga pembuka di kandang lawan, tim asuhan Jaya Hartono menyerah 0-2 kepada Persiba Balikpapan (11 Oktober 2009) dan 1-2 dari PSM Makassar (14 Oktober 2009). Tampil sebagai starter bersama penjaga gawang Sintaweetchai "Kosin" Hathairattanakool yang kembali ke Persib setelah Liga Indonesia (LI) 2006, Sucao harus menunggu 65 menit untuk menjebol gawang Pelita Jaya yang dikawal Dian Agus Prasetyo. Gol Suchao menyamakan skor menjadi 1-1 lantaran enam menit sebelumnya, Pelita Jaya unggul lebih dulu lewat gol Edison Fon

20 November 1996: Gol Sutiono Gagal Selamatkan Persib dari Kekalahan di Kandang Barito Putera

Gambar
PERSIB harus mengakui keunggulan Barito Putera pada pertandingan keduanya di Liga Indonesia (LI) III/1996-1997. Bertanding di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Persib menyerah 1-2 dari tuan rumah. Persib 1996/1997 : Berdiri ki-ka: Mulyana, Yadi Mulyadi, Herrie Setyawan, Hendra Komara, Gatot Prasetyo, Robby Darwis Jongkok ki-ka: Asep Kustiana, Kekey Zakaria, Sutiono Lamso, Yusuf Bachtiar, Yaris Riyadi (Foto: imgrum.org) Dalam pertandingan ini, Barito Putera mengungguli tim asuhan Nandar Iskandar melalui gol Ronny Arifin pada menit 40. Dib babak kedua, Joko Heryanto menggandakan keunggulan tuan rumah pada menit 62. Tertinggal 0-2, PERSIB mencoba bangkit. Namun, upaya Robby Darwis dan kawan-kawan hanya menghasilkan satu gol balasan melalui Sutiono Lamso pada menit 70. Ini merupakan kekalahan pertama PERSIB setelah pada pertandingan pembuka sukses mengalahkan PSIS Semarang 1-0 di Stadion Jatidiri, 17 November 1996 melalui gol tunggal Yusuf Bachtiar.***

19 November 1989: Di Siliwangi, Persib Kembali Gagal Tekuk Persija

Gambar
PERSIB melanjutkan catatan negatifnya saat menghadapi Persija Jakarta. Meski bertanding di hadapan bobotohnya pada laga lanjutan Wilayah Barat Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1989/1990 di Stadion Siliwangi Bandung, 19 November 1989, Persib tetap gagal menang dari Macan Kemayoran. Adjat Sudradjat dijaga ketat pemain Persija, M. Yunus (Foto: @FirmanKliping ) Pada pertandingan kedua Persib di tangan Ade Dana yang menggantikan Nandar Iskandar, Persib dipaksa bermain imbang tanpa gol oleh Persija. Dalam tiga pertemuan sebelumnya di musim 1987/1988, Persib dikalahkan Persija 0-1 di Bandung (15 November 1987), imbang 3-3 di Jakarta (31 Januari 1988) dan 1-1 di babak 6 Besar di Stadion Utama Senayan (19 Maret 1988). Kemenangan terakhir Persib atas Persija di kompetisi resmi terjadi pada putaran kedua musim 1986/1987 di Jakarta dengan skor 1-0. Gol tunggal kemenangan Persib dalam laga yang dimainkan 21 Desember 1986 itu dicetak Dadang Kurnia pada menit 79. Sedangkan di babak 6

18 November 1999, Laga Persib Kontra Indocement Dihentikan Hujan Petir

Gambar
Setelah dua kekalahan di Stadion Siliwangi Bandung, PERSIB memainkan pertandingan away pertamanya di Liga Indonesia (LI) VI/1999-2000. Lawan tandang pertama yang dihadapi PERSIB di Stadion Bima Cirebon adalah Indocement. PERSIB 1999/2000 (imgrum) Dituntut harus menang untuk menghentikan kritik akibat dua kekalahan kandang, tim asuhan Suryamin gagal mengembangan permainan terbaiknya. Bahkan, pertandingan ini harus dihentikan wasit dengan alasan force majeur. Pertandingan terpaksa ditunda akibat hujan deras yang mengguyur Stadion Bima Cirebon. Hujan deras yang disertai petir menjadikan lapangan tergenang air dan sudah mengancam keselamatan. wasit memutuskan menghentikan pertandingan saat kedua tim masih bermain imbang tanpa gol. Berdasarkan regulasi dan kesepakatan kedua tim, pertandingan tunda dilanjutkan pada keesokan harinya di tempat yang sama.

17 November 1996, Yusuf Bachtiar Bawa Persib Permalukan PSIS di Laga Pembuka

Gambar
PERSIB menyongsong Liga Indonesia (LI) III/1996-1997 dengan pelatih baru berwajah lama. Setelah gagal mempertahankan gelar lantaran terhenti di babak 12 Besar, pengurus menunjuk Nandar Iskandar sebagai pelatih menggantikan Risnandar Soendoro. Persib 1996/1997 : Berdiri ki-ka: Mulyana, Yadi Mulyadi, Herrie Setyawan, Hendra Komara, Gatot Prasetyo, Robby Darwis Jongkok ki-ka: Asep Kustiana, Kekey Zakaria, Sutiono Lamso, Yusuf Bachtiar, Yaris Riyadi (Foto: imgrum.org) Nandar adalah pelatih yang mengantarkan Persib mengantarkan Persib menjuarai Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1986. Ia menangani Maung Bandung hingga berakhirnya musim 1997/1998. Dengan materi pemain yang tidak jauh berbeda dengan musim sebelumnya, Persib mengawali perjuangannya dengan menghadapi PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, 17 November 1996. Pada pertandingan comeback-nya, tim asuhan Nandar berhasil mempermalukan tuan rumah 1-0. Kedua tim sempat melewatkan babak pertama tanpa gol. PERSIB baru bisa memecah

16 November 1986, Adityo Darmadi Kembali Hadirkan Petaka buat Persib

Gambar
PERSIB mencatat hasil cukup mengesankan dengan tidak terkalahkan dalam empat pertandingan pertama Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1986/1987. Namun, catatan mengesankan Persib diakhiri Persija Jakarta justru di Stadion Siliwangi Bandung, 16 November 1986. Selebrasi kepalan tangan Adityo Darmadi usai menjebol gawang Persib pada pertandingan wilayah Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1986/1987 di Stadion Siliwangi, 16 November 1986 (Foto: Twitter/ @OSB_Brigade ) Sebagai catatan, PSSI memutuskan Kompetisi Divisi Utama Perserikatan digelar setiap tahun. Selain itu, format home and awal mulai diterapkan di pertandingan wilayah. Sebelum, pertandingan wilayah dimainkan dengan sistem home tournament. Berstatus sebagai juara bertahan, tim asuhan Nandar Iskandar mendapatkan ujian dengan jadwal pertandingan yang mengharuskan Adeng Hudaya dan kawan-kawan memainkan 4 laga tandang beruntun. Namun, ujian itu bisa dilewati dengan mengalalahkan PS Bengkulu 1-0, menahan imbang PSP Padang da

15 November 1987, Gol Budiman Yunus Bawa Persija Permalukan Persib di Siliwangi

Gambar
PERSIB memulai perjuangannya dengan perkasa. Robby Darwis dan kawan-kawan menghantam tuan rumah Persitara Jakarta Utara 5-1 pada laga pembuka Wilayah Barat Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1987/1988 7 November 1987. Skuad Persib 1987/1988 (http:// zidhanxsana.blogspot.co.id ) Lima gol kemenangan Persib disumbangkan Yusuf Bachtiar menit keenam, Dadang Kurnia (31 dan 63), Adeng Hudaya (73), dan Robby Darwis (84). Tapi, Persib justru harus menelan pil pahit pada laga kedua yang dimainkan di Stadion Siliwangi Bandung, 15 November 1987. Di hadapan hampir 50 ribu penonton yang meluber hingga tepi lapangan, kedua tim bermain imbang tanpa gol hingga turun minum. Petaka buat Persib datang di awal babak kedua. Kick-off belum genap bergulir dua menit, Budiman Yunus menjebol gawang Persib. Yang membuat bobotoh kecewa berat, di sisa pertandingan, Persib gagal mencetak gol balasan. Persija 1987: Budiman Yunus paling kanan (foto: thejakmaniacakra.blogspot.co.id ) Bagi Persija, in

14 November 2009, 4 Pemain Persib Bela Timnas Indonesia Kontra Kuwait

Gambar
EMPAT pemain Persib masuk dalam daftar susunan pemain Tim Nasional Indonesia saat menghadapi tuan ruamh Kuwait pada pertandingan ketiganya di Grup B babak Kualifikasi Piala Asia 2011. Pertandingan dimainkan di Stadion Kuwait Sport Center, Sabtu 14 November 2009. Eka Ramdani (24) berduel dengan pemain Kuwait, Bader Al Motawaa (detik.com) Keempat pemain yang menjadi pilar Persib di Liga Super Indonesia 2009/2010 itu adalah Maman Abdurahman, Nova Arianto, Hariono dan Eka Ramdani. Dari 4 pemain tersebut, Maman dan Ebol -- sapaan Eka Ramdani -- dimainkan pelatih Benny Dollo sebagai starter. Sementara Hariono dan Nova memulai laga dari bangku cadangan. Bertanding di kandang lawan, Timnas yang dalam dua pertandingan sebelumnya bermain imbang tanpa gol dengan Oman di Muscat dan Australia di Jakarta, unggul terlebih dahulu melalui gol Bambang Pamungkas pada menit 33. Keunggulan Timnas bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Kuwait berhasil mencetak gol penyeimbang melalui Bader

13 November 1993, Debut Mengesankan Indra Tohir sebagai Pelatih Kepala Persib

Gambar
SETELAH hampir satu dekade menangani fisik para pemain, Indra M. Tohir dipercaya menjadi pelatih kepala Persib di Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1993/1994. Pertandingan debutnya sebagai pelatih kepala terjadi pada saat Persib bertandang ke kandang PS Bengkulu. Berdiri ki-ka: Robby Darwis, Nandang Kurnaedi, Aries Rinaldi, Kekey Zakaria, Roy Darwis; Jongkok ki-ka: Sutiono Lamso, Dede Iskandar, Yudi Guntara, Asep Kustiana (?), Mulyana (Foto: Mang Dien) Debut Tohir cukup mengesankan. Pada pertandingan pembuka musim yang dimainkan di Stadion Semarak, 13 November 1993, Persib yang mulai memperkenalkan pakem 3-5-2  -- sebelumnya identik dengan 4-3-3  -- mampu mengalahkan tuan rumah 2-0. Bertanding di hadapan pendukung tuan rumah, Persib membuka keunggulan melalui gol Sutiono Lamso pada menit kelima. Keunggulan 1-0 Maung Bandung bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, Persib bisa menggandakan keunggulan pada menit 62, kali ini melalui gol Tatang Suryana. Hingga pertandinga

12 November 1991, Sutiono Obati "Kemandulan" Persib

Gambar
BELASAN ribu pasang mata menatap ke area tepi lapangan di depan tribun VIP Stadion Siliwangi Bandung. Di sana, pada tanggal 12 November 1991, sebanyak 22 pemain, masing-masing 11 starter Persib dan PSDS Deli Serdang, siap memasuki lapangan untuk memulai pertandingan lanjutan Wilayah Barat Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1991/1992. Gelandang Persib, Yusuf Bachtiar (biru) melewati handangan pemain PSDS Deli Serdang pada laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1991 /1992, di Stadion Siliwangi, 12 November 1991 (Foto: pictame.com) Ini adalah pertandingan kelima buat kedua kesebelasan. Menjelang laga, Persib tengah dalam sorotan. Maklum, dalam 4 pertandingan yang sudah dijalani, Robby Darwis dan kawan-kawan belum sekalipun meraih kemenangan. Parahnya, lini depan Persib pun tiba-tiba "mandul". Belum ada satupun pemain yang mampu mencetak gol hingga laga keempat. Semua pertandingan; kontra Persita Tangerang (27/10/1991), Persijatim Jakarta Timur (31/10/1991),